Minggu, 23 Mei 2010

6 Jurus Jitu Usir Bau Mulut

Umumnya setiap orang pasti pernah mengalami bau mulut atau halitosis minimal sekali dalam seumur hidupnya. Yap! Bau mulut ini seringkali tak disadari oleh si penderitanya, namun gejala yang paling nyata adalah orang lain tampak kurang nyaman berbicara pada si penderita atau mereka tak ingin terlalu berdekatan dengan si penderita. Mau tahu sebab dan bagaimana penanganannya? Intip yuk..

Bau mulut disebabkan oleh bakteri yang hidup di gigi dan gusi. Bakteri ini berkembang pada sisa-sisa makanan di gigi dan menghasilkan senyawa sulfur. Senyawa ini yang menyebabkan napas jadi bau. Bagaimana cara mencegahnya?

1. Gosoklah seluruh permukaan gigi 2-3 menit. Sayang banyak orang menggosok giginya kurang dari satu menit.

2. Jangan lupa membersihkan lidah, karena menggosok gigi saja tidak cukup menghilangkan bau mulut karena bakteri penyebab bau mulut bersembunyi jauh di sela-sela lidah. Bersihkan lidah sampai bagian belakang, tapi hati-hati jangan sampai meyebabkan tersedak.

3. Minum banyak air putih. Mulut kering adalah tempat ideal penyebab bau mulut karena bakteri cepat berkembang biak di lingkungan seperti ini. Ludah menyebabkan mulut menjadi lembab dan menolong membersihkan partikel makanan yang menjadi santapan bakteri dan menghancurkan senaywa sulfur penyebab bau mulut. Perlu diketahui, terlalu banyak bicara, berolahraga, berdiet, merokok, minum alkohol atau memakai obat kumur yang mengandung alkohol menyebabkan mulut kering.

4. Mengunyah permen karet tanpa gula. Bila tidak memungkinkan untuk menggosok gigi setelah makan, cobalah mengunyah permen karet tanpa gula. Tindakan mengunyah ini membantu membersihkan gigi dan mendorong aliran ludah. Pada gilirannya ludah membantu membersihkan mulut dan mengenyahkan senyawa sulfur penyebab bau.

5. Cari tanda-tanda masalah lain pada gigi dan konsultasikan dengan dokter. Penyakit periodontal disebabkan infeksi bakteri pada gusi dan ligamen penyangga gigi, sehingga menimbulkan bakteri. Tanda-tandanya gusi berwarna kemerahan atau bengkak, gigi goyah, gigi sensitif, sakit saat mengunyah, gusi berdarah.

6. Periksa ke dokter gigi paling tidak setahun sekali, dan jangan menunggu sampai gigi sakit.


sumber: astaga.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar