Kamis, 20 Mei 2010

Dampak Buruk Duduk Lama Tanpa Bergerak

Aktivitas menuntut Anda untuk duduk. Apalagi yang bekerja di belakang meja bisa dipastikan menghabiskan setengah hari untuk duduk. Waspadalah karena terlalu banyak duduk mengancam kesehatan Anda.

sit downDalam penelitian yang dimuat British Journal of Sports Medicine, memperingatkan agar seseorang waspada dengan kebiasaan duduk terlalu lama, karena dapat meningkatkan resiko darah tinggi, metabolisme lambat, dan peningkatan berat badan.

Resiko ini sulit ditekan sekalipun Anda berolahraga teratur tapi saat bekerja, duduk tanpa melakukan gerakan lain dalam waktu yang lama.

Tim peneliti dari Swedia membeberkan kenapa posisi duduk membahayakan. Duduk adalah posisi paling pasif setelah berbaring, sehingga membakar kalori dalam jumlah sangat sedikit. Jauh lebih banyak membakar kalori kala Anda gelisah, atau makan apel.

Lalu posisi berdiri menggerakkan otot punggung, pundak, dan kaki. Sedang duduk tidak memberi tantangan fisik apapun, malah memaksanya untuk tidak aktif.

Anatomi manusia dirancang tidak untuk menghabiskan waktu lama dengan duduk. Posisi tulang belakang secara alami berbentuk S, tapi posisi duduk memaksa tulang membentuk kurva lebih rendah, sehingga membentuk C. Otot punggung dan perut yang seharusnya menopang tulang punggung menjadi tidak berfungsi.

Belum lagi posisi dengkul yang membentuk 90 derajat, membuat otot pinggul dan harmstring menjadi pendek secara permanen dan otot bokong meregang. Peregangan otot dan sendi ini yang menyebabkan Anda rentan mengalami cedera dan rasa sakit.

Apa solusinya? Sangat mudah. Anda harus bergerak sesering mungkin. Ahli menyarankan anda untuk berdiri setiap 30 menit untuk membakar kalori dan membebaskan otot. Sekalipun Anda berdiri untuk membuat kopi, itu cukup untuk membakar 30-50 kalori dan menjaga berat tubuh.

Penelitian lebih lanjut, rata-rata orang dengan berat badan normal, berdiri lebih lama 2 jam daripada orang yang mengalami kegemukan.


sumber: astaga.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar