Penelitian secara ilmiah membuktikan bahwa otak bereaksi pada perasaan dan pemikiran yang berbeda. Dengan kata lain,jJika patah hati adalah perasaan yang sekali-kali mampir, dan Anda membiarkan rasa sakit hati menguasai jiwa dan pikiran, otak akan melakukan hal yang sama. Fungsi otak mulai menjadi kabel negatif untuk Anda.
Bagaimana menghentikannya? Kuncinya adalah kemauan dalam diri untuk menghadapi rasa patah hati Anda. Tidak mudah memang, tapi pilihan hanya ini, bangkit atau menyerah.
Berikut langkah realistis kala Anda menghadapi perasaan patah hati :
Keluarkan Perasaan Dalam Diri
Tulis apa yang Anda rasakan, jika Anda tidak biasa terbuka dengan orang lain. Lebih efektif bicarakan. Bicara dengan teman baik, anggota keluarga, grup pendukung, atau terapis.
Intinya Anda harus melakukan sesuatu dengan perasaan itu daripada Anda memikirkannya sendirian.
Paksa Diri Melakukan Aktivitas
Percuma saja menunggu diri Anda sembuh. Ingat, otak Anda seharusnya dalam kendali Anda, bukan Anda dalam kendali otak. Paksa diri Anda bangun dan melakukan aktivitas seperti biasa, kalau perlu lebih sibuk hingga tidak punya waktu untuk memikirkan patah hati Anda.
Jangan memasang lagu sendu, pasang lagu yang enerjik atau membangkitkan emosi. Ikuti kelas yoga, dan manjakan diri Anda untuk melakukan sesuatu yang Anda ingin.
Ingat Titik Balik
Setiap orang memiliki titik balik. Kala Anda sudah berusaha melupakan, rasa itu akan hadir lagi. Apa yang bisa Anda perbuat? Menerima. Terima saja Anda pernah patah hati. Betul Anda sekarat, tapi tidak cukup membuat Anda mati kan?
Beri tenggat pada diri sendiri sampai kapan Anda asyik menikmati rasa sakit hati. Lepas tenggat, waktunya berbenah. Esok adalah hari baru dan kemarin adalah masa lalu. Perlakukan mereka sesuai fungsinya. Tersenyum manis!
SUMBER: ASTAGA.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar